Di pelosok pinggiran kabupaten, tepatnya kabupaten itu bernama boyolali,di desa terpencil jarang penghuni hidup seorang pemuda buruk rupa, miskin harta, naik vespa. pada suatu hari langit diselimuti awan tebal berwarna hitam, suara halilintar menggelegar, saat itu pemuda tersebut sedang memperbaiki vespanya di jalanan sekitar desa. tiba-tiba air yang tadinya mengumpul membentuk awan hitam jatuh dari langit dengan derasnya. lalu pemuda tersebut dengan cepat menggambil jas hujan yang berada di bagasi vespanya dengan terburu--buru marebahkan jas hujannya dan menutupi vespanya agar gak kedinginan, loh kok malah vespanya yang di tutupi bukan orangnya?. memang seperti itulah kecintaan seorang skuteris terhadap vespanya. ahirnya hujan reda. dengan pakaian yang basah kuyup pemuda itu melanjutkan memperbaiki dan matahari pun terbenam di pelupuk barat, ahirnya vespa kesayangannya hidup kembali, pemuda tersebut lantas pulang dan memandikan vespanya padahal dia sendiri juga kotor dan basah kuyup, ya memang sepertu itulah kecintaan seorang skuteris terhadap vespanya.
di keesokan harinya ia pakai vespanya pergi ka kampus, dalam perjalanannya ke kampus ia dicegat pasukan gorgom di tengah jalan, dengan menengok kanan kiri depan belakang atas bawah pemuda tersebut mengeluarkan seonggok alat elektronik yang ternyata itu adalah alat untuk berubah menjadi masked rider, vespanya berubah menjadi tawon tempur, setelah menghabisi musuh-musuhnya dia pun melanjutkan perjalanannya ke kampus, sesampainya di kampus dia kaget karena kampus sangat sepi yang ada hanya pak satpam yang juga teman ngobrolnya karena mereka sama-sama suka vespa, lalu dia bertanya pada pak satpam "pak kok sepi enten nopo tho pak?" lalu pak satpam menjawab sambil tersenyum keliatan mengejek "oalah le le,minggu-minggu kok mlebu kuliah i meh golek op, nek meh mayeng yo ojo neng kampus?. lalu pemuda tersebut duduk sejenak di atas vespanya sambil berkata dalam hati, "ternyata selain elek tor mlarat aku i yo pekok tenan ya?" sambil membayangkan berkeluh kesah pada artis idolanya yaitu putri titian yang tersenyum kepadanya dan berkata kepada pemuda tersebut "haduh mumet ndasku le nyawang polahmu". lalu setelah selesai melamun pemuda tersebut menstarter vespanya dan berkuliling kota naik vespa, "urip iki ketok ra enek kurangange nek pas numpak vespa ngeneki, tapi sayange jok ku mburi iki kok ra tau kisen bokong cah wadon" batinya sambil terus memacu vespanya, tiba-tiba vespanya mogok, lalu ia menepi, setelah buka busi sana-sini, bongkar karburasi tak kunjung hidup pula, lalu dibukanya tutup tangki bensin dan ternyata tangki kosong. Didirongnya vespanya sampai di pom bensin, "2500 mbak" katanya kepada penjaga pom, setelah bensin terisi dia lalu melanjutkan perjalananya ke arah rumahnya, sesampai di rumah ia langsung ke dapur, apa yang dilakukannya di dapur? makan kah? oh ternyata tidak, ia justru mengambil komporminyak yang sehari-hari dipakai ibunya untuk masak, di jabuti sumbu kompor tersebut dan digantinya dengan yang baru, setelah selesai dia lalu mencuci tangan dan ke kamar,apa yang dilakukannya di kamar? tidur kah? oh ternyata tidak, dia mengambil kasur kapasnya dan menjemurnya di bawah terik matahari. Saat itu langit sangat cerah gorgom dan pasukannya pun tak muncul di siang itu, dunia terasa hanya miliknya saja. Bersambung...............................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar